4.14.2010

TEKNIK SURVIVAL HUTAN II

BIVAK

(Tempat Tinggal/Perlindungan Sementara)


Tempat perlindungan sementara yang memenuhi syarat bisa melindungi diri dari hujan, panas, serangga, binatang atauuntuk kebutuhan lain misalnya : posko komunikasi, perbekalan. Maka pembuatannya berdasarkan kebutuhan, namun harus memenuhi syarat pokok dari segi :

1.

Kesehatan
2.

Teknis


A. Maksud dari segi kesehatan :

1. Ada sumber air untuk minum atau masak pada jarak dekat.

2. Mudah mengalirkan air kotor.

3. Tanah mudah menyerap air/lekas kering.

4. Tanah tidak berbau atau beruap. Contoh : kuburan.

B. Maksud dari segi teknis :

1. Dekat sumber bahan.

2. Dekat kayu baker.


Tujuan syarat pokok adalah agar pendirian bivak cepat dan tepat untuk keperluan tugas. Sedang lokasi yang memenuhi syarat adalah :

1.

Daerah ketinggian, bukan disungai kering.
2.

Jangan dibawah pohon dengan ranting lapuk.
3.

Jangan dibawah atau diatas tebing.
4.

Jangan menghadap arah angin.
5.

Tidak dilewati binatang.


Jenis/macam tempat perlindungan :

1.

Alam.
2.

Sementara.
3.

Semi permanent.

Sedang pembuatan bivak dipengaruhi oleh bahan yang tersedia :

1.

Yang ada di alam, misal :

*

kayu/ranting untuk tiang
*

sulur rotan/ijuk aren untuk tali
*

macam-macam daun : nipah, pala, aren, pisang hutan, kelapa, lang-alang, talas dan lainnya untuk atap atau dinding

2.

Bahan yang sudah dipersiapkan, misal :

*

ponco/jas hujan
*

plastik besar

bentuknya pun mengacu pada maksud tempat berlindung dibuat yaitu : segitiga, setengah lingkaran, segi empat.


Tempat Perlindungan

1.

Alam : contoh yang lazim ialah ceruk-ceruk atau goa, pohon.
2.

Sementara :

a. dengan ponco : - bisa bentuk miring atau tenda.

- atap lebih rendah membuat suhu didalamnya lebih hangat

b. dengan bahan-bahan ysng tersedia di alam.

3.

Semi Permanen

Menggunakan kerangka, mempunyai dinding dan pintu untuk keluar masuk. Contoh : gubug, tenda/dome.

Untuk daerah yang banyak binatang buas, jarak lantai dari tanah minimal 3 meter.


MEMBUAT API


Perlunya api pada kondisi darurat karena peranannya sebagai penghangat, isyarat, memasak, merebus air, dll.

Unsure pembentuk perapian :

1.

Penyala : kayu kecil, serbuk kayu lapuk, ranting pinus, kulit palmae, lumut kering
2.

Pembakar : kayu mati, dahan kering, rumput, kotoran binatang kering, lemak hewan, arang, gambut.
3.

Api :
1.

Korek api yang baik.
2.

Bila tanpa korek

*

lensa kamera, lensa teropong (binocular) dengan memfokuskan cahaya matahari pada obyek yang dibakar.
*

Batu api bila ada.
*

Gesekan-gesekan bambu kering sampai panas sekali dan timbul bara, dalam keadaan darurat cara ini adalh yang paling mudah dikerjakan dan hasilnya paling optimal.
*

Dll.


PENGETAHUAN PISAU DAN KAMPAK


Pisau Rimba

Penggunaan

Penggunaan pisau rimba harus dengan cara benar dan tepat dalam melintasi hutan.

Pemakaian yang tepat adalah pengambilan kecepatan dan sudut parang tertentu untuk memperoleh hasil yang baik dan tidak terlalu berat. Kecepatan maksimum diperoleh dengan memegang pisau rimba kuat-kuat dengan ibu jari dan 2 jari lain terlepas, lalu diayun seperti cemeti dengan pergelangan tangan dan ibu jari dan sesaat sebelum kena sasaran dua jari lain yang longgar dieratkan.

Sudut yang baik untuk menebas adalah 45 derajat. Sudut kecil akan menyerempet sehingga membahayakan orang disekitar dan si penebang. Dengan sudut besar pisau akan mental. Miringkan tebasan menjauhi badan dan tidak tegak lurus.

Perawatan

1.

Bila perlu dipertajam, asahlah bagian yang tajam sampai tipis debgan batu licin atau gerenda dan jangan sampai pisau panas agar mata pisau tajamnya tidak berkurang.
2.

Biasakan diberi oli tebal bila tidak dipakai.
3.

Pegangan harus rata agar tidak melepuhkan tangan.


Kampak

Penggunaan

1.

Sudut pegangan kampak bila untuk memotong kayu adalah 45 derajat, bukan mendatar.
2.

Untuk memotong dahan adalah dari batang kearah pucuk pohon dan bukan sebaliknya.
3.

Pengayunan yang tepat akan memberi kekuatan dan memotong dengan beberapa kali pukul lebih dari sekali pukul.

Perawatan

Sama dengan perawatan pisau.


JERAT DAN PERANGKAP


Jerat

Adalah tali Bantu untuk menghubungkan/menarik benda.

Ada bebarapa macam yang bisa digunakan untuk perangkap dan jerat binatang.

1.

Jerat yang mematikan
1.

Jerat mengikat

Mekanisme kerja adalah menjerat leher/jalan nafas.

Obyeknya : binatang buas seperti babi hutan, kera, dll.

2.

Jerat tusuk

Mekanisme kerja seperti anak panah dengan arah tusukan muka, lambung, atau dari atas.

Bisa berwujud jebakan lubang atau tusukan benda runcing.

Obyek : binatang.

3.

Jerat pukul

Mekanisme kerja adalh memukul/menindas obyek dengan benda berat.

Obyek : binatang buas besar.

2.

Jerat/perangkap hidup
1.

Jerat mengikat

Mekanisme seperti jerat 1.a tapi tidak mematikan

Obyek : rusa, menjangan, ayam hutan, dll.

2.

Perangkap kurungan

Mekanisme adalah bila binatang masuk kurungan akan tertutup.

Obyek : sam seperti 2.a.

3.

Perangkap getah.
4.

Perangkap jaring untuk burung atau kelelawar.
5.

Pancing untuk binatang/ikan.
6.

Perangkap khusus

misal : kelapa berlubang untuk monyet.



Thanks to :

Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW.

Ortuku

Anggota WAPEALA

Temen FKM, Kedokteran dan Elektro Universitas Diponegoro yang telah ngasih ilmu

Temen-temen mapala se Indonesia

Alam yang telah memberiku kekuatan dan pengetahuan

Someone in my heart


Daftar pustaka :

1.

Materi pada saat aku belum jadi anggota WAPEALA UNDIP.
2.

Sharing sama anak FKM undip, Kedokteran undip, dan antar mapala di Indonesia.
3.

Diktat materi SAR WAPEALA UNDIP.
4.

Ilmu-ilmu yang pernah aku terapkan dilapangan.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

mampir nich...
oh ea,, ada sedikit info tentang kayu jabon, mungkin ada yang pernah tau tentang kayu jabon.
ok,, SALAM....

bagus setiawan mengatakan...

Merupakan salah satu jenis kayu / pohon yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada :

Ketinggian : 10-2000m dpl
Curah hujan : 1250-3000m/th
Perkiraan suhu :100 C – 400 C
Kondisi tanah (PH) :4,5 – 7,5.
Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya, termasuk albasia (sengon). Dari hasil uji coba yang telah kami lakukan, keunggulan tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa kriteria, diantaranya sebagai berikut :

· PERTUMBUHAN
Pertumbuhan pohon jabon sangat cepat bila dibandingkan dengan jenis kayu keras lainnya :
1. diameter batang dapat tumbuh berkisar 10cm/th
2. tinggi batang pada usia 12 tahun dapat mencapai 20 meter, sehingga pada usia 6-8 tahun sudah dapat dipanen.

· BATANG
1. Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus
2. Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri
· PENANAMAN dan PERAWATAN
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang dan tidak memerlukan perlakuan khusus dalam budidayanya.
· PEMASARAN
Karena jenisnya yang berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan pada industri kayu lapis (plywood), bahan baku meubel dan furniture, serta bahan bangunan non kontruksi.


Keunggulan inilah yang membuat pemasaran kayu jabon sama sekali tidak mengalami kesulitan, bahkan industri kayu lapis siap untuk membeli setiap saat dalam jumlah yang tidak terbatas.

Posting Komentar